RESENSI NOVEL MAPS karya RADIN AZKIA



Sinopsis :


Gita dan Gellar, dua orang berlainan jenis kelamin yang sudah bersahabat sejak kecil. Mereka sudah seperti orang berpacaran yang selalu bersama kapanpun dan dimanapun. Entah itu di sekolah maupun di rumah. Bahkan tidur pun mereka sering tidur bersama dalam satu ranjang, entah itu di rumah Gellar maupun di rumah Gita. Namun mereka tidak menganggap itu hal yang tidak wajar, mereka malah merasa senang bisa menghabiskan waktu bersama-sama. Memang terkadang Gellar yang sering bahkan selalu menjahili Gita yang membuat Gita merasa dongkol, namun tidak jarang juga Gellar melindungi Gita dari hal apapun yang membuat Gita merasa tak nyaman. Gellar juga selalu menghibur Gita apabila ia merasa sedih atau sedang ada masalah.
            Berawal dari kedatangan murid baru bernama Bunga yang dulunya teman SMP mereka. Gellar jadi sering mendekati Bunga, karena dulu Gellar pernah memendam rasa kepada Bunga. Kedekatan Bunga dan Gellar membuat hati Gita merasa tak nyaman, namun ia tak menyadari hal tersebut karena ia hanya menganggap Gellar sebagai sahabatnya saja tidak lebih.
Suatu hari Gita tidak pulang bersama Gellar, melainkan dengan Dio yang pada saat SMP memiliki perasaan terhadap Gita hingga sekarang. Gellar tidak terlalu menyukai Dio karena dulu Dio adalah anak nakal yang suka berkelahi dan mengonsumsi narkoba. Karena itu Gellar marah saat tau Gita diantar pulang oleh Dio. Gita marah terhadap Gellar yang melarangnya mendekati Dio. Saat Gellar akan meminta maaf ia diberitahu Laura bahwa Bunga kecelakaan, tanpa pamit kepada Gita akhirnya Gellar langsung menuju ke Rumah Sakit, hal itu membuat Gita merasa kecewa.
Semenjak kecelakaan Bunga, Gellar jadi sering bersama Bunga. Bahkan saat Laura hendak mengunjungi Bunga ia melihat Gellar dan Bunga yang saling berciuman. Hal itu membuat Laura merasa terluka karena ia juga menyukai Gellar. Laura memberitahu hal tersebut kepada Gita, ia juga merasa terluka karena kejadian itu, namun ia tak memberitahu Laura. Tiba-tiba Dio datang ke rumah Gita dan mengajaknya keluar, sejenak rasa terlukanya menghilang.
Dua hari setelah kepergian Gita dan Dio, Gita dan Gellar jadi sering berangkat sekolah sendiri-sendiri. Saat akan pergi ke sekolah, Gita melihat pintu kamar Ibunya terbuka, sejauh ini Gita tidak terlalu dekat dengan Ibunya bahkan dengan keluarganya begitu juga dengan Gellar, mereka berdua juga tidak terlalu dekat dengan keluarganya. Oleh karena itu mereka berdua selalu bersama.
Saat memasuki kamar ibunya ia menemukan sebuah amplop coklat yang berisi tentang riwayat kesehatan Ibunya dari Rumah Sakit yang tertulis bahwa Ibunya positif mengalami kanker. Melihat hal tersebut, Gita tak kuasa lagi untuk menahan tangisnya. Ia menghubungi Gellar lewat SMS, namun ia salah berkirim SMS kepada Dio. Akhirnya Dio dan Gellar datang ke apartemen Gita bersama-sama. Hal itu membuat Gita merasa tak nyaman untuk bercerita kepada Gellar. Malamnya mereka berdua pulang setelah Vania, Ibu Gita pulang. Gita berbicara empat mata dengan Vania, kenapa Vania menyembunyikan semua ini dari Gita, setelah teringat bahwa Gita memang sering mengabaikan Vania meski Ibunya mengajaknya berbicara, Gita menangis dan meminta maaf dipelukan Vania.
Untuk mengobati penyakit Vania, Gita dan Vania harus pindah ke Singapura. Gita bingung bagaimana caranya memberitahu Gellar tentang kepindahnnya yang mendadak ini. Hingga saat Gita akan memberitahu Gellar tentang kepindahannya, Gellar telah resmi menjadi pacar Bunga. Hal itu membuat hati Gita terluka serta tak tega untuk membuat Gellar sedih dengan kepindahannya tersebut. Akhirnya yang mengetahui tentang kepindahannya hanyalah Dio dan Sarah teman sebangkunya.
Setelah kepindahan Gita ke Singapura, Dio selalu menanyakan kabar Gita, apakah Gita sudah makan atau belum dan hal-hal kecil lainnya.  Di sisi lain Gellar bingung harus mencari Gita kemana lagi, sudah seminggu ini Gita tidak masuk sekolah, Gellar sudah mencari di tempat-tempat yang selalu dikunjunginya bersama Gita, bahkan ia pernah menungguinya di pintu apartemem Gita hingga berjam-jam. Namun Gita tak kunjung kelihatan hingga ia menemukan fakta bahwa Gita pindah sekolah.
Empat tahun kemudian, Gita mengirim surat kepada Gellar dan menyuruhnya untuk menemuinya di kafe tempat Fikri, kakak tiri Gellar dan teman-temannya nongkrong kemarin. Tanpa berfikir panjang Gellar langsung menuju ke kafe tersebut. Dikira Gellar, ia dan Gita akan merasa canggung karena lama tak bertemu. Namun ternyata dugaannya salah Gita tetap seperti Gitanya yang dulu. Setelah berkeliling kota Jakarta dan berakhir Gellar menginap di rumah Gita.
Keesokan harinya saat Gellar akan memberitahu Gita tentang perasaanya kepada Gita, Gita lebih dulu menunjukkan cincin pertunangannya dengan Dio kepada Gellar. Mengetahui hal itu, Gellar tidak bisa berkata apapun lagi, ia hanya bisa berjanji bahwa ia akan berusaha untuk menjadi  sahabat yang baik untuk Gita.

Unsur Intrinsik
1.    Tema:
Tema yang terkandung dalam novel tersebut adalah Romance. Dimana dua orang yang sudah bersahabat sejak kecil, lama kelamaan mereka jadi memiliki perasaan yang harusnya hanya dimiliki oleh sepasang kekasih. Namun mereka sama-sama tidak ingin memberitahukan perasaan tersebut, yang membuat keduanya harus memendam rasa cemburu jika salah satu dari mereka ada yang mendekati. 
2.    Tokoh:
a.    Tokoh utama                   : Gita
b.    Tokoh kedua                   : Gellar
c.    Tokoh ketiga                   : Dio
d.    Tokoh pembantu            : Laura, Bunga, Sarah, Vania.
3.    Penokohan:
a.    Gita
Seorang wanita yang selalu sabar apabila diganggu oleh Gellar yang sudah lama ini ia memendam rasa kepadanya, namun ia tidak memberitahukannya karena ia tidak ingin melukai perasaan Gellar.
b.    Gellar
Sosok pria yang yang selalu saja menjahili Gita, meski begitu ia juga sangat menyayanginya. Hingga ia sadar ia memiliki perasaan lebih yang seharusnya tidak boleh ia miliki kepada sahabatnya. Namun dengan mudah ia dapat mengubah perasaannya tersebut dengan adanya seserang yang pernah ia sukai di masa lalu.
c.    Dio
Sesosok pria yang sudah lama memendam perasaan kepada Gita semenjak SMP, dimana wanita tersebut adalah sahabat Gellar.  Sejak ia mengetahui bahwa temannya tersebut menyukai wanita yang sama dengannya, ia lebih memilih untuk diam dan mendukung temannya tersebut.
4.    Latar
a.    Latar tempat:
·      Sekolah
Bukti : Lima belas menit sebelum bel berbunyi, Gellar dan Gita sampai di sekolah meski harus melewati padatnya lalu lintas.
·      Apartemen Gita
Bukti : Saat baru sampai di apartemen Gita, Laura melihat laki-laki duduk di sofa dan sebuah kotak obat yang diletakkan Gita di atas kulkas.
·                   Singapura
Bukti : Kemarin malam, Gita sempat membuka website sekolah yang akan menjadi sekolah barunya di Singapura.
b.    Latar waktu:
·                   Dua hari yang lalu
Bukti : Dua hari yang lalu, Gita juga harus rela menghabiskan waktunya untuk mencari universitas yang layak, sekaligus mampu untuk ditembusnya di sana.
·                   Tiga hari terakhir
Bukti : Tiga hari terakhir, ia tampak pucat dan gerak-geriknya terlihat lemas.
·                   Waktu istirahat
Bukti : Bel berdering, menandakan waktu istirahat sudah tiba.
c.    Latar suasana:
·                   Sedih.
Diketahui pada saat peristiwa penolakan cinta Gellar kepada Gita dengan ditunjukkannya cincin pertunangannya dengan Dio.
·                   Bahagia.
Diketahui pada saat peristiwa Gita dan Gellar bertemu kembali setelah 4 tahun kepergian Gita ke Singapura.
5.    Alur :
Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju. Dimana novel ini menceritakan kehidupan sehari-hari mereka yang saling memendam perasaan kepada satu sama lain karena status persahabatan mereka. Hingga kepergian Gita ke luar negeri bersama Ibunya untuk mengobati penyakit Ibunya, dan akhirnya mereka bertemu kembali setelah empat tahun Gellar tidak mendapat kabar apapun dari Gita.
            Bagian-bagian alur:
a.    Perkenalan :
Gita yang sudah bersahabat dengan Gellar sejak kecil. Mereka selalu bersama dimanapun dan kapanpun. Namun semuanya berubah sejak Gita nenyadari bahwa ia memiliki perasaan yang lebih kepada sahabatnya.
b.    Munculnya masalah :
Karena perasaannya kepada Gellar, ia selalu cemburu setiap kali melihat Gellar dan Bunga bersama. Di sisi lain Gellar juga tidak menyukai jka Gita selalu bersama Dengan Dio setiap pulang sekolah, sehingga membuat Gellar sedikit menjauhi Gita karena kedekatannya dengan Dio.
c.    Menuju konflik :
Sejak Bunga mengalami kecelakaan, Gellar selalu ada disamping Bunga sehingga akhir-akhir ini ia jarang menghabiskan waktu dengan Gita. Pada saat Gita akan menjenguk Bunga, Gita melihat Bunga dan Gellar sedang berciuman yang membuat Gita patah hati, semenjak itu Gita mulai jarang lagi bersama Gellar.
d.    Ketegangan :
Di saat Gellar dan Bunga sudah resmi pacaran, pada saat yang sama Gita menemukan surat kesehatan Ibunya yang menunjukkan bahwa Ibunya mengidap kanker. Sehingga membuat Gita harus pindah ke Singapura untuk menemani Ibunya berobat tanpa memberitahu Gellar terlebih dahulu.
e.    Penyelesaian :
Setelah sekian lama mencari Gita karena kepindahannya yang tiba-tiba mebuat Gellar menyadari perasaan yang selama ini ia tidak ketahui, bahwa ia mencintai Gita. Setelah Empat tahun, mereka bertemu kembali. Kesempatan itu Gellar gunakan untuk menyatakan perasaannya kepada Gita. Sebelum ia mengungkapkan rasa cintanya, Gita lebih dahulu menunjukkan cincin pertunangannya dengan Dio kepada Gellar. Melihat hal itu, Gellar hanya bisa menerimanya dan berjanji untuk menjadi sahabat yang baik untuk Gita.
6.    Sudut Pandang :
Sudut pandang pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga. 
Bukti : Karena rasa lelah yang tak bisa ditutupi, Gita akhirnya mengubah posisi dan merapikan tempat yang tersedia disebelah Gellar untuk tidur.
7.    Amanat :
Dalam novel ini kita dapat mengambil pesan atau amanat yang tersirat yaitu jangan menyia-nyiakan seseorang yang selalu ada untukmu di saat susah ataupun sedih, karena mereka adalah orang yang akan selalu menyayangi kita. Dan jika kalian memiliki perasaan kepada seseorang, sampaikanlah kepada orang yang bersangkutan agar tidak terjadi kesalah pahaman dan tidak menyakiti perasaan satu sama lain. Cerita ini juga mengajarkan kepada kita bahwa sahabat adalah orang yang paling dekat dengan kita yang selalu ada untuk kita dalam situasi apapun.

Unsur Ekstrinsik
1.    Latar Belakang Penulis
Salwa Radin Azkia, lahir di Bekasi pada tanggal 8 Maret 1997. Saat ini ia sedang menjalani studi di Universitas Brawijaya,Malang, menuju S.IKom pada waktu kurang lebih tiga tahun yang akan datang. Ia memilki hobi menulis sejak SMP, namun ia baru mempublikasikan cerita-ceritanya saat ia duduk di bangku SMA setelah ia mengenal wattpad dari temannya. Ia sering mengalami inscure pada karya-karyanya, seperti menghapus karya-karya yang sudah pernah ia publikasikan, kehilangan file karena laptopnya yang pernah dicuri, dan insiden-insiden lainnya. Sejak masuk kuliah, tidak ada yang tahu bahwa ia menulis di wattpad dan memiliki ribuan pembaca setia yang selalu menikmati karyanya. Setelah ada 13 penerbit yang menawarkan bekerja sama, ia baru berani mengirimkan karyanya dan memberitahu ke orang tuanya bahwa selama ini ia memiliki hobi menulis.
2.    Latar Belakang Masyarakat
Salwa Radin Azkia sebelum menerbitkan novel-novel terbarunya, ia lebih dulu menulis di wattpad yang sudah memiliki banyak peminat. Ia memiliki 7 karya yang ia luncurkan di wattpad dan dua diantaranya ia terbitkan menjadi novel yaitu Maps dan A-Bian –Ca. Kebanyakan cerita yang ia terbitkan bertemakan tentang Romance. Dapat disimpulakan bahwa Radin Azkia menulis cerita-cerita tersebut dari hasil pemikiran fiksinya serta dari pengalaman yang pernah ia dapatkan baik dari membaca novel orang lain atau pengalaman pribadi yang ia sambungkan menjadi cerita-cerita yang ia luncurkan di wattpad ataupun novel yang sudah ia terbitkan.
3.    Latar Belakang Karya
Pada awalnya ia hanya sekedar menulis cerita-cerita romance di wattpad, lama kelamaan peminat yang mengujungi situsnya semakin banyak. Akhirnya ia memberanikan diri untuk menerbitkan sebagian dari cerita-cerita yang ia punya menjadi novel. Itupun setelah ia ditawari 13 penerbit buku untuk menerbitkan novelnya. Akhirnya ia memutuskan untuk menaruh novelnya di PT. Cahaya Duabelas Semesta. Dan akhirnya banyak orang yang semakin mengenal novel yang di tulis oleh Radin Azkia.
4.    Nilai Dominan
·    Nilai Sosial : Dalam nilai ini mengajarkan kepada kita untuk saling membantu sesama umat manusia.

·       Nilai Moral : Berperilakulah yang baik sesuai dengan umur kita. Serta hormatilah keputusan yang sudah di buat oleh orang lain meskipun kamu tidak menyukai keputusan tersebut.



Komentar

  1. Bikin Maps 2 dong. Sumpah g rela Gita sama Dioo😣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah g jadi baca...soalnya aq g suka sad ending (ini versiku) karena aq baca bab akhirnya.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS ANEKDOT BASA JAWA

sinopsis my lovely girl episode 2 part 1